Paparan SAKIP 2022
Bangga Surabaya – Menjelang musim hujan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa rumah pompa, box culvert dan tanggul di Sumberejo, Kecamatan Pakal, Senin (02/12/2019). Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya genangan di beberapa kawasan saat musim hujan.
Lokasi rumah pompa yang pertama dikunjungi adalah Rumah Pompa Ikan Mungsing yang terletak di Jalan Ikan Mungsing, Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan. Saat melakukan peninjauan, Wali Kota Risma didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Erna Purnawati, dan Kepala Bagian Adminstrasi Pembangunan, Robben Rico.
Selain melakukan pengecekan kondisi pompa air, Wali Kota Risma bersama jajarannya juga memantau saluran air yang ada di kawasan tersebut. Pihaknya juga memastikan, di lokasi itu ada penambahan rumah pompa sebanyak tiga unit.
“Rumah pompa yang baru ini berkapasitas 3 meter kubik per detik. Jadi jika ditotal semuanya mencapai 14,5 meter kubik per detik, dengan jumlah rumah pompa sebanyak tujuh unit,” kata Wali Kota Risma di sela-sela sidak.
Disamping itu, Wali Kota Risma juga ingin memastikan, bahwa semua rumah pompa di Surabaya sudah ada gensetnya. Sehingga, ketika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik, langsung bisa dibackup dengan genset itu sendiri. “Karena sudah ada gensetnya, jadi tidak ada alasan listrik mati,” ujarnya.
Setelah meninjau Rumah Pompa Ikan Mungsing, Wali Kota Risma kemudian menuju lokasi sidak kedua, yakni pompa air Sumberejo yang terletak di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal. Di tempat ini, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengungkapkan, bahwa Pemkot Surabaya mempunyai lahan seluas 150 hektar.
“Kita bersyukur ada tanah aset pemkot. Kalau bangun tanggul dari konstruksi seperti beton mahal dan menghabiskan banyak anggaran, kami tidak punya uang. Makanya, kita bikin tanggul dari tanah,” lanjutnya.
Menurutnya, dari lahan 150 hektare tersebut, sebagian tanahnya dikeruk untuk dibuat tanggul. Saat ini, tanggul yang sudah dibuat Pemkot Surabaya sepanjang tujuh kilometer. “Kurang lima kilometer lagi. Jadi total 12 kilometer,” jelasnya.
Wali Kota Risma menjelaskan, di lokasi yang sama pihaknya juga sudah menyiapkan rumah pompa baru dengan total kapasitas 6 meter kubik per detik. Dari total kapasitas itu, terdapat dua unit pompa air dengan masing-masing kapasitas mampu menyerap 3 meter kubik. “Jadi totalnya 6 meter kubik per detik,” jelasnya.
Selain rumah pompa dan tanggul, Wali Kota Risma mengaku, pihaknya juga membangun waduk dengan luas mencapai 1,5 hektar. Sedikitnya, ada enam waduk yang dibangun di lokasi tersebut. “Masing-masing waduknya seluas 1,5 hektar. Kita punya enam waduk di wilayah itu,” ungkapnya.
Setelah meninjau pembangunan Rumah Pompa dan tanggul di kawasan Sumberejo, Wali Kota Risma bersama jajarannya kemudian beranjak menuju lokasi sidak ketiga untuk memantau progres pembangunan box culvert di Jalan Raya Sememi, Surabaya Barat.
Wali Kota Risma mengakui, bahwa di tahun 2019 pihaknya telah menyelesaikan proyek box culvert di Jalan Raya Sememi sepanjang 2 kilometer. “Sebenarnya kontrak kami dengan pemborong mulai April tahun ini. Lalu selesai kontrak pada Agustus mendatang,” pungkasnya. (*)